BETAPA BODOHNYA DIRIKU

BETAPA BODOHNYA DIRIKU

BETAPA BODOHNYA DIRIKU

Tadinya, aku kira kau adalah jawaban dari segala perbincangan ku pada semesta, ternyata aku salah.

Betapa bodohnya diriku yang terlalu perasa, sehingga untuk membedakan antara tamu dan pemilik rumah pun aku tidak bisa. 

Pikir ku kau lah orangnya, tapi ternyata dari awal aku salah, telah membiarkan mu masuk terlalu dalam, sehingga untuk mengusir mu sama saja menyakiti diriku sendiri.

Dari sekian banyaknya mengenal rasa sakit, jujur ini yang paling sakit. Ketika sepenuhnya rasa percaya berbalas kecewa.

Lagi-lagi buah dari kecerobohan ku adalah luka, dari seseorang yang ku anggap spesial, tapi dia tega melukai ku hingga ke sudut yang paling sakit.

Saking perihnya, sampai tak mampu lagi merendam jerit sakit yang keluar lewat retina menjadi air mata.
_____________________________________________
πŸ„ΊπŸ„°πŸ…ƒπŸ„° πŸ„»πŸ„ΎπŸ„ΆπŸ„ΈπŸ„ΊπŸ„°
Iklan ada di sini

Komentar