MENDIDIK ANAK DARI ORANG TUANYA

Mendidik anak merupakan salah satu tugas kewajiban orang tua sebagai konsekuensi logis dari komit lainnya untuk membina, Mendidikk, melatihkan diri dalam rumah tangga. Kondisi dan kualitas kehidupan seorang Anak dimasa yang akan datang sangat tergantung dari sejauh mana mereka telah menanamkan investasinya melalui Mendidik anak-anaknya. 

Anak lahir didunia dalam keadaan tidak berdaya, sebab itulah orang tua diharapkan mampu memberikan pengaruh yang bermakna demi perkembangan selanjutnya. 

Kewajiban orang tua juga mengembangkan potensi itu melalui pendidikan, sehingga mewujudkan sebagai manusia yang utuh. Keberhasilan pendidikan akan terlihat dari perwujudan dari anak dalam peranan peranan setelah memasuki kehidupan di masa Remaja dewasa dan seterusnya.

Pendidikan dalam keluarga merupakan inti dan pondasi dan upaya pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan dalam keluarga yang baik akan menjadi fondasi yang koko bagi upaya-upaya pendidikan selanjutnya baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam hubungannya dengan upaya mencerdaskan anak, pendidikan dalam keluarga merupakan aktualisasi diri pertama dan utama bagi upaya menyiapkan anak agar berkembang secara optimal dan bermakna, Agar pendidikan anak dapat berlangsung dengan baik.

Kasih sayang

Kasih sayang dan keteladanan orang tua merupakan landasan pokok mendidik dalam keluarga. Kasih sayang pada anaknya merupakan kebutuhan asasi setiap anak. Oleh karena itu, sentuhan kasih sayang dari orang tua kepada anak merupakan dasar bagi perkembangan anak di masa depan. Dengan perlakuan yang baik didasari dengan kasih sayang, maka besar harapan anak akan berkembang menjadi sumber daya manusia yang taat dengan sendirinya produktif, kreatif, sehingga menjadi manusia yang bermakna bagi dirinya sendiri.

Dalam kaitan ini seorang ahli pendidikan yang bernama doroti law nalite menyatakan sebagai berikut:

1. Jika anak dibesarkan dengan celaan maka ia belajar memaki.

2. jika anak dibesarkan dengan permusuhan maka ia belajar berkelahi.

3. jika anak dibesarkan dengan cemoohan maka ia belajar rendah diri. 

4. Jika anak dibesarkan dengan dorongan makanya belajar percaya diri. 5. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan maka ia belajar menyesali diri.

6. Jika anak di dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya maka ia belajar keadilan. 

7. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.

Perkembangan dan kebutuhan anak

Orang tua dan para pendidik hendaknya benar-benar menyadari bahwa sesungguhnya anak sedang berada dalam proses perkembangan yang berkesinambungan menuju keadaan dewasa dan matang. Dalam proses perkembangan anak diharapkan dengan sejumlah tugas perkembangan dan harus dipenuhi agar mencapai tahap kematangan yang sebaik-baiknya.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan bentuk upaya membantu proses perkembangan. Orang tua hendaknya memperhatikan karakteristik perkembangan anak dalam berbagai aspek seperti aspek sosial, nilai-nilai, emosional, moral, fisik, dan sebagainya. Hal ini sangat diperlukan untuk memilih perlakuan pendidikan dan lebih sesuai bagi anak. Orang tua dapat memberikan perlakuan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak 

Disamping itu, orang tua diharapkan pula mengenal kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan taraf perkembangannya. 

Seperti halnya terhadap taraf perkembangan pemahaman kebutuhan ini sangat diperlukan oleh orang tua dalam memilih dan menetapkan tindakan pendidikan dalam kaitan dengan mencerdaskan anak. 

Tindakan orang tua yang paling bijaksana adalah tindakan yang disesuaikan dengan jenis dan sifat kebutuhan anak. Beberapa jenis kebutuhan anak yang perlu mendapat perhatian adalah kebutuhan akan kasih sayang, kebebasan, penghormatan dan penghargaan bermain dorongan, perdamaian, dan ketenangan, hubungan dengan orang lain dan sebagainya.

Sebab itulah dirumah jangan jadikan KDRT tetapi jadihkanlah rumah sebagai Cinta kasih Sayang dalam mendidik dan melatih Anak-anak Untuk mewujudkan misi hidup.