HIDUP YANG PAHIT
HIDUP YANG PAHIT
Jiwa terpana pada Raga,
Raga diobrak Abrik dalam tekanan,
rantai raksasa Menaungi Mengikat
tirani dalam kepunaan horizontal.
Militerisme jelajahi hingga dipelosok
Rakyat jelata traumatik dalam kebijakannya,
Ruang gerak Rakyat terkurun Sulit untuk
mencari nafkah hidup sekeluarganya.
Terlihat Kebijakan ini makin Puna
makin sita tanpa Keadilan yang memihak.
Entah mengapa?
Aku Relah kenyataan pahit ini
Aku korban dibalik kebijakan ini
Semua hakku kau yang mengatur, semuanya kutaruhkan untukmu walau itu bukan keinginanku.
Meskipun sebegitu
Yang kudambahkan dan
Yang kunantikan perpisahan kita
Untuk selamanya agar saya pun bebas tanpa ketekanan jiwa.
Biarlah aku yang menuangkan Rasa ini
dalam penah harianku,
Tentang Derita hingga akhir Nafas
Maut yang mehapus Goresan Jiwa ini.
Oleh: Sa-Fer M Adii
Gubuk Derita 12 Mei 2022
Iklan ada di sini
Maju terus pena hitam
Tn